Sunday, March 30, 2014

[Update] Review The Walking Dead Season 2 – Game Pengaduk Perasaan Terbaru Dari Telltale

[Update] Review The Walking Dead Season 2 – Game Pengaduk Perasaan Terbaru Dari Telltale
UPDATE REVIEW EPISODE 2 – 13 MARET 2014
Setelah 3 bulan menunggu, akhirnya Telltale Games merilis juga episode kedua dari seri yang mengangkat nama mereka menjadi seperti sekarang ini.The Walking Dead Season 2 Episode 2 dirilis minggu lalu pada 5 Maret 2014, namun karena beberapa kesibukan di tim Games in Asia Indonesia, saya baru sempat memainkannya tadi malam. Tanpa basa-basi lagi, langsung saja saya bahas episode kedua dari game super keren ini.
Jujur saja, setelah memainkan episode kedua dari The Wolf Among Us, saya sedikit merasa bahwaThe Walking Dead rasanya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan The Wolf Among Us. Tidak seperti The Wolf Among Us yang membuat saya betul-betul penasaran samapai mengulanggame-nya berkali-kali demi membuka seluruh pilihan cerita yang ada, saya tidak pernah berminat untuk melakukan hal yang sama di The Walking Dead. Hal ini membuat saya sempat berpikir, sepertinya saya akan mengurangi nilai review saya untuk The Walking Dead Season 2 begitu episode kedua game ini dirilis.
Namun begitu saya memainkan The Walking Dead Season 2 Episode 2 semalam, saya langsung mengurungkan niat saya tersebut. Dari segi grafis, saya jelas tidak bisa membandingkan The Walking Dead dengan The Wolf Among Us, karena kedua game inimemang memiliki art directionyang berbeda. Dilihat dari segi gameplay pun, The Wolf Among Us juga lebih bervariasi dan lebih menarik, sehingga saya pikir kurang adil kalau kedua game ini memiliki nilai yang sama. Tapi tadi malam saya ingat, hal yang membuat The Walking Dead spesial bukanlah gameplay-nya, melainkan perasaan yang diberikan game ini kepada pemainnya.
The Walking Dead Season 2 Episode 2 | Screeshot
Selama memainkan The Walking Dead, banyak sekali momen-momen dalam game yang membuat saya menganga dan kehabisan kata-kata karena terkejut. Selain itu banyak juga momen-momen yang membuat saya tersenyum-senyum sendiri melihat berbagai kejadian yang ada digameGame ini jelas telah dengan sukses menyampaikan apa yang menjadi tujuan utama mereka.
Akhir kata, kalau kamu sudah mengikuti seri game The Walking Dead, melewatkan episode kedua dari season kedua ini jelaslah sangat aneh. Namun kalau kamu belum pernah memainkan gameini sama sekali, mulailah memainkannya dari game pertama sekarang juga!
REVIEW EPISODE 1 – 19 DESEMBER 2013
Jika kamu sering membaca tulisan saya di Games in Asia Indonesia, mungkin kamu akan sadar kalau saya merupakan gamer yang sangat senang dengan game bercerita bagus. Berbicara soal game dengan cerita bagus di era gaming modern seperti sekarang ini, rasa-rasanya nama Telltale Games lah yang paling sering dibicarakan. Hal ini tidak mengherankan melihat kualitas game mereka sebelumnya seperti The Wolf Among Us atau The Walking Dead Season 1 yang berhasil meraup untung luar biasa besar.
Pada tanggal 17 Desember kemarin, Telltale akhirnya merilis sekuel dari game yang mengangkat nama mereka menjadi sekarang ini, game yang saya maksud tak lain dan tak bukan adalah The Walking Dead Season 2. Sekedar info saja, versi yang saya mainkan untuk review adalah versi PC dari game ini. Selain PC game ini juga tersedia untuk PS3, Xbox 360 dan iOS.
The Walking Dead Season 2 - Screenshot | Review
Warning: Perlu diingat juga, karena ini merupakan sekuel dari season pertama, kamu disarankan untuk menyelesaikan season pertama dulu sebelum memainkan season yang satu ini.

Gameplay

Game yang cukup memutar otak dan juga mengaduk perasaan

Saya yakin dengan kepopuleran yang dimiliki sekarang, jumlah orang yang berharap banyak dari variasi gameplay di game-game Telltale semakin berkurang. Masih sama seperti game-game Telltale yang lain, game ini akan jauh lebih menitikberatkan unsur naratif daripada gameplay.
The Walking Dead Season 2 - Screenshot | Review
The Walking Dead Season 2 - Screenshot | Review
Meskipun begitu, kamu bisa melihat sedikit perkembangan minor dalam urusan gameplay. Perubahan minor yang ada antara lain adalah Quick-Time Event (QTE) yang sedikit lebih bervariasi. Jika sebelumnya QTE yang ada hanya berkisar antara bergerak ke berbagai arah atau memencet tombol tertentu saja, maka di game ini kamu akan ada sedikit variasi seperti menggerakkanmouse mengikuti pola tertentu untuk menyalakan korek atau hal-hal simpel lain yang kalau saya ceritakan lebih lanjut tentunya sudah masuk hitungan spoiler.
Selain QTE, game ini juga masih memiliki eksplorasi linear layaknya game-game sebelumnya. Saat melakukan eksplorasi, kamu dapat mengumpulkan benda-benda yang akan membantu petualanganmu, atau sekedar mengobrol dengan orang-orang di area yang bersangkutan. Karena di game ini kamu akan bermain sebagai Clementine, deuteragonis dari game pertama, maka cukup seru juga saat kita melihat berbagai hal dari sudut pandang Clementine atau bagaimana orang lain memperlakukan dia.
The Walking Dead Season 2 - Screenshot | Review
The Walking Dead 2 - Screenshot - Review (8)
Jujur, saya awalnya saya kurang yakin dengan fakta bahwa di game ini saya akan memainkan Clementine. Keraguan saya muncul karena meskipun Clementine adalah salah satu hal yang membuat game pertama begitu luar biasa, peran karakter utama yang berfungsi untuk melindungi Clementine lah yang membuat game ini sangat emosional. Tapi keraguan saya berhasil dipatahkan oleh Telltale, bermain sebagai Clementine merupakan pengalaman yang sangat fresh.
Sebagai Clementine, kamu bisa melihat bagaimana dunia yang sudah hancur dan dipenuhi dengan zombie terlihat di mata seorang anak-anak. Game kedua ini juga menjadi spesial karena melalui game ini, kita bisa melihat perkembangan Clementine dari seorang anak kecil yang polos, menjadi gadis yang kuat dan mampu bertahan hidup di dunia yang keras. Hebatnya lagi, cerita sedalam itu berhasil disampaikan oleh Telltale hanya dalam dua jam yang saya mainkan di episode pertama.
The Walking Dead Season 2 - Screenshot | Review
Intinya, seperti game Telltale yang lain, jika kamu memainkan game ini karena gameplay, maka kamu memainkan game yang salah. Tapi jika kamu memainkan game ini dengan harapan dapat dihibur (atau malah dibuat sakit hati dan depresi) oleh cerita yang luar biasa, game ini sangatlah cocok untuk kamu.

Presentation

Pemandangan indah di dunia yang berantakan

Setting dari The Walking Dead di mana keadaan bumi kacau balau dan dipenuhi zombie tentunya membuat orang akan berpikir game ini tidak akan enak dilihat. Tapi rupanya Telltale berhasil juga mematahkan stigma itu. Masih dengan art direction yang terinspirasi dari komik aslinya seperti di game pertama, tidak banyak perubahan signifikan dari kualitas grafis game ini. Namun Telltale membayarnya dengan desain lingkungan yang sangat menarik untuk dilihat.
The Walking Dead Season 2 - Screenshot | Review
The Walking Dead Season 2 - Screenshot | Review
Mungkin saja pendapat saya mengenai lingkungan yang enak dilihat cukup dipengaruhi oleh fakta bahwa sebagian dari season 2 episode 1 ini berlokasi di semacam hutan atau perkemahan, tapi entah kenapa hutan di season 2 ini saja terlihat lebih menarik daripada desain lingkungan hutan di season pertama.
Selain desain lingkungan yang apik, season 2 juga memberikan detail lebih terhadap karakter yang ada. Di game ini, kamu bisa melihat ekspresi-ekspresi karakter berhasil digambarkan dengan bagusnya. Contoh terbaik untuk melihat detail ekspresi karakter tentu saja bisa kamu lihat di Clementine.
The Walking Dead Season 2 - Screenshot | Review
The Walking Dead Season 2 - Screenshot | Review

User Interface minimalis yang tidak mengganggu

Karena game-game dari Telltale memang tidak membutuhkan kontrol yang ribet dan banyak, jadi sudah tentu saja layar kamu tidak akan dipenuhi dengan instruksi atau kotak-kotak shortcutseperti pada game dengan genre lain. Minimnya objek yang mengganggu pandangan di game ini memberikan nuansa cinematic lebih dalam kepada game ini.
Sayangnya, user interface yang ditampilkan saat QTE muncul terkadang nampak kurang jelas. Beberapa kali saya sempat bingung apa yang harus saya lakukan saat perintah QTE muncul. Meskipun begitu, terkadang kebingungan ini dapat memberikan kepuasan tersendiri pada pemain saat berhasil mengetahui apa gerakan yang harus dilakukan saat perintah QTE muncul.
The Walking Dead Season 2 - Screenshot | Review

Musik berkualitas namun kurang memorable

Salah satu hal yang sangat saya sayangkan dari The Walking Dead Season 1 adalah kurang berkesannya musik-musik yang ada di dalam game. Hal ini sebenarnya tidak jauh berbeda denganseason kedua. Meskipun momen-momen dalam game ini diiringi dengan musik yang sangat enak dan cocok dengan suasana dalam game, musik-musik dari game ini belum bisa membuat saya tertarik seperti musik dari game JRPG atau game seperti Braid dan Bastion.

Pricing

Masih sama dengan game Telltale yang lain, The Walking Dead Season 2 akan dirilis secara episodik dengan total 5 episode. Saat review ini ditulis hanya versi PC dan PS3 yang sudah dirilis. Untuk informasi lebih lanjut, kami akan update saat platform lain juga sudah mendapatkan game ini.
Windows/Mac: $24,99 untuk season pass (5 episode sekaligus, akan ada update begitu episode yang selanjutnya dirilis). Untuk versi ini kamu bisa membelinya di official website Telltale ataupun di Steam.
PS3: $4,99 untuk episode pertamaseason pass saat ini belum tersedia tapi Sony menjanjikan harga yang kamu dapat akan lebih murah dibandingkan membeli seluruh episode satu-persatu.
PS Vita: Coming soon, tapi seharusnya akan memiliki harga yang sama dengan PS3.
iOS: Rp. 49.000 untuk episode pertama dan Rp. 139.000 untuk season pass (episode ke 2-5).

Verdict

The Walking Dead Season 2 - Screenshot | Review
Tanpa panjang lebar lagi hanya ada beberapa poin yang hendak saya sampaikan:
  1. Kalau kamu senang dengan cerita bertema zombie = beli game ini!
  2. Kalau kamu senang dengan cerita yang bagus dan menyentuh = beli game ini!
  3. Kalau kamu bosan dengan game yang memiliki gameplay repetitif = beli game ini! Meskipun gameplay dari game ini juga sebenarnya repetitif, tapi kan gameplay bukanlah hal utama dari game-game Telltale.
  4. Kalau kamu tidak terlalu tertarik dengan game ini meskipun telah membaca review saya = tetap beli game ini dan coba mainkan sendiri ;)

REVIEW OVERVIEW

Graphic
4.5

No comments:

Post a Comment